Laman

Senin, 09 Januari 2012

Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Ada beberapa prinsip yang perlu Anda perhatikan dalam pemilihan media, meskipun caranya berbeda-beda. Namun demikian ada hal yang seragam bahwa setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan yang akan memberikan pengaruh kepada afektifitas program pembelajaran. Sejalan denganhal ini, pendekatan yang ditempuh adalah mengkaji media sebagai bagian integral dalam proses pendidikan yang kajiannya akan sangat dipengaruhi oleh:
Pertama, tujuan instruksional apa yang akan dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran ataupun diklat. Dari kajian Tujuan Instruksional Umum (TIU) atau Tujuan Instruksional Khusus (TIK) ini bisa dianalisis media apa yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.
Kedua, materi pembelajaran (instructional content), yaitu bahan atau kajian apa yang akan diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana kedalaman yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangkan media apa yang sesuai untuk penyampaian bahan tersebut.
Ketiga, familiaritas media dan karakteristik siswa/guru. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri, dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan.
Keempat, adanya sejumlah media yang bisa diperbandingkan karena pemilihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan dari sejumlah media yang ada ataupun yang akan dikembangkan.
Erickson memberi saran dalam mengembangkan kriteria pemilihan media dalam bentuk chek list sebagai berikut:
1.         Apakah materinya penting dan berguna bagi siswa?
2.         Apakah dapat menarik minat siswa untuk belajar?
3.         Apakah ada kaitannya dan mengena secara langsung dengan tujuan pembelajaran?
4.         Bagaimana format penyajiannya diatur? Apakah memenuhi tata urutan yang teratur?
5.         Bagaimana dengan materinya, mutakhir dan authentik?
6.         Apakah konsep dan kecermatannya terjamin kecermatannya?
7.         Apakah isi dan presentasinya memenuhi standar?
8.         Apakah penyajiannya objektif?
9.         Apakah bahannya memenuhi standar kualitas teknis?
10.     Apakah bahan tersebut sudah melalui pemantafan uji coba atau validasi?
Sedangkan bila kita akan merancang media, seyogyanya melalui tiga tahap utama, yaitu:
Pertama, Define (pembatasan), dalam fase ini menyangkut rumusan tujuan, rancangan media apa yang akan dikembangkan, beberapa persiapan awal dalam perancangan media yang menyangkut: bahan, materi, dana, serta aspek perancangan lainnya.
Kedua, Develop (pengembangan), dalam fase ini sudah dimulai proses pembuatan media yang akan dikembangkan, sesuai dengan fase pertama
Ketiga, Evaluasi (evaluasi), yaitu fase terakhir untuk menilai media yng sudah dikembangkan/dibuat, setelah melalui tahap uji coba, revisi, kajian dengan pihak lain. Untuk kemudian direproduksi media dalam bentuk akhir.    Ilustrasi proses pemilihan media oleh Anderson adalah sebagai berikut:
Selain pertimbangan di atas konsep lain untuk memilih media dapat menggunakan pola seperti yang lain. Sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari; access, cost, technology, interactivity, organization, dan novelty.
§   Access.
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang kita perlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh murid? Misalnya, kita ingin menggunakan media internet, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu apakah ada saluran untuk koneksi ke internet? Akses juga menyangkut aspek kebijakan, misalnya apakah murid diijinkan untuk menggunakannya? Komputer yang terhubung ke internet jangan hanya digunakan untuk kepala sekolah, tapi juga guru, dan yang lebih penting untuk murid. Murid harus memperoleh akses.
§   Cost.
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat menjadi pilihan kita. Media canggih biasanya mahal. Namun, mahalnya biaya itu harus kita hitung dengan aspek menfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun.
§   Technology.
Mungkin saja kita tertarik kepada satu media tertentu. Tapi kita perlu perhatikan apakah teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya? Katakanlah kita ingin menggunakan media audio visual di kelas. Perlu kita pertimbangkan, apakah ada listrik, voltase listrik cukup dan sesuai?
§   Interactivity.
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang anda kembangkan tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
§   Organization.
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Misalnya, apakah pimpinan sekolah atau yayasan mendukung? Bagaimana pengorganisasiannya. Apakah di sekolah ini tersedia satu unit yang disebut pusat sumber belajar?
§   Novelty.
Kebaruan dari media yang anda pilih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa.
sumber : https://hafismuaddab.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar